Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui
atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya
tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi
Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.
Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang
diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal
yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya
yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia
konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus)
dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif
sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
C.Jenis-jenis
penalaran induktif
1.Generalisasi
Adalah penalaran induktif
dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah
data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
Contoh:
·Miley Cyrus adalah penyanyi solo, dan ia mempunyai suara yang
indah.
·David Villa adalah pemain sepak bola, dan ia memiliki wajah
yang tampan.
Macam-macam generalisasi:
a)Generalisasi Sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian
fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum
diselidiki.
Contoh: Semua bulan masehi mempunyai hari tidak
lebih dari 31 hari.
b)Generalisasi
Sebagian
Adalah
generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian
fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum
diselidiki.
Misalnya, setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia adalah manusia yan suka
bergotong-royong kemudian diambil kesimpulan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka
bergotong-royong, maka penyimpulan ini adalah generalisasi sebagian
(probabilitas).
2.Hubungan Kausalitas
Kausalitasmerupakanprinsip sebab-akibat yang di dharuri dan
pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian
dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau
berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa
ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Ada tiga jenis hubungan kausal:
a.Hubungan
sebab-akibat
Yaitu
dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan sampai kepada
kesimpulan yang menjadi akibat. Pada pola sebab ke akibat, sebagai gagasan
pokok adalah akibat, sedangkan sebab merupakan gagasan penjelas.
Contoh:
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
b.Hubungan
akibat-sebab
Yaitu
dimulai dengan fakta yang menjadi akibat, kemudian dari fakta itu dianalisis
untuk mencari sebabnya.
Contoh:
Mitchel tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan
baik.
c.Hubungan
akibat-akibat
Yaitu
dimulai dari suatu sebab yang dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat
pertama berubah menjadu sebab yang menimbulkan akibat kedua.
Contoh:
Kakak mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga kakak beranggapan
jemuran di rumah basah.
3.Analogi
Adalah cara penarikan dengan
membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Analogi Induktif adalah suatu cara
berfikir yang di dasarkan pada persamaan yang nyata dan terbukti. Jika memiliki
suatu kesamaan dari yang penting, maka dapat di simpulkan serupa dalam beberapa
karakteristik lainnya. Apabila hanya terdapat persamaan kebetulan dan
perbandingan untuk sekedar penjelasan, maka kita tidak dapat membuat suatu
kesimpulan
Analogi memiliki 4 fungsi:
·Membandingkan
beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
·Meramalkan
kesamaan
·Menyingkapkan
kekeliruan
·Klasifikasi
Contoh
analogi:
Bapak
Yohanes adalah seorang ilmuan terpandai yang ada di kota ini di usianya yang measuki 50 tahun.
Layaknya padi yang semakin tua usianya semakin berisi bulir bulirnya, begitu
pula dengan keberhasilanya di dalam bidang riset. Namun bukan berati hal ini
membuatnya sombong, tetapi malah semakin membuatnya rendah hati pada
masyarakat.Bapak Yohanes memang seperti ilmu padi, yang semakin tua semakin
merunduk.
d.Kesimpulan
Didalam penalaran yang telah dibahas
terdapat dua jenis penalaran, yaitu penalaran Induktif dan penalaran Deduktif.
Penalaran Induktif merupakan metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Jenis-jenis penalaran ada tiga, yaitu
generalisasi, hubungan kausal, dan analogi.
0 komentar:
Posting Komentar