Kamis, 12 November 2009

SHU (Sisa Hasil Usaha)

SHU (Sisa Hasil Usaha)
"SHU"

Sisa Hasil Usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, modal termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan, sesuai pada pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992,
Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi cadangan dibagikan kepada anggota, sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi serta untuk dana pendidikan, dana karyawan, dana pengurus dan dana social. Besarnya sesuai dengan keputusan rapat anggota dan disebutkan dalam anggaran dasar koperasi. Yang dimaksud dengan jasa usaha ialah partisipasi anggota terhadap transaksi usaha koperasi dan partisipasi terhadap permodalan koperasi.
Koperasi adalah badan usaha maka koperasi harus terus berupaya meningkatkan besarnya sisa hasil usaha dan di sisi lain juga harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota agar mampu menjalankan kesejahteraannya.

• Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
1. SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
2. Bagian (persentase) SHU anggota
3. Total simpanan seluruh anggota
4. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5. Jumlah simpanan per anggota
6. Omzet atau volume usaha per anggota
7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota


Penjelasan
SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax)
Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya.
Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.
• Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota
Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota.

Rumus Pembagian SHU
Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.

• Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.
• Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.


SHU per anggota
SHUA = JUA + JMA

Di mana :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota

SHU per anggota dengan model matematika
• SHU Pa = Va/VUK x JUA + Sa/TMS x JMA



Dimana :
SHU Pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA : Jasa Usaha Anggota
JMA : Jasa Modal Anggota
VA : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK : Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)
Sa : Jumlah simpanan anggota
TMS : Modal sendiri total (simpanan anggota total)

PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI
1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
4. SHU anggota dibayar secara tunai

KASUS 1
Pada sebuah koperasi diketahui memiliki anggota sebanyak 5 anggota, dimana setiap anggota memiliki jumlah simpanan yang berbeda, yaitu : 400, 500, 900, 300, 600 dimana tiap anggota melakukan transaksi yang berbeda pula yaitu :
1) 2500
2) 6000
3) 3000
4) 2100
5) 1200

Maka, tentukan berapakah :
a) SHU modal tiap anggota
b) Berapakah total SHU anggota
c) Berapakah transaksi tiap anggota
d) Berapakah SHU total transaksi
e) Berapakah SHU setiap anggota
f) Berapakah total SHU keseluruhan

JAWAB
Dik : SA (Santi) = 400, VA (Santi) = 2500
SA (Novi) = 500, VA (Novi) = 6000
SA (Diana) = 900, VA (Diana) = 3000
SA (Deden) = 300, VA (Deden) = 2100
SA (Dharmo) = 600, VA (Dharmo) = 1200
SA (TOTAL) =TNS = 2700, VA (TOTAL) = VUK = 14800
Dit : a) JMA tiap Anggota
b) JMA TOTAL setiap anggota
c) JU setiap anggota
d) SHU tiap anggota
e) TOTAL SHU

Jawab!
a) JMA = SA / TNS
* JMA Santi = 400 / 2700 = 0.148
* JMA Novi = 500 / 2700 = 0.185
* JMA Diana = 900 / 2700 = 0.33
* JMA Deden = 300 / 2700 = 0.11
* JMADharmo = 600 / 2700 = 0.22

b) JMA TOTAL = (0.148+0.185+0.33+0.11+0.22)
= 0.993

C) JU = VA / VUK
* JU Santi = 2500 / 14800 = 0.168
* JU Novi = 6000 / 14800 = 0.405
* JU Diana = 3000 / 14800 = 0. 202
* JU Deden = 2100 / 14800 = 0.141
* JU Dharmo = 1200 / 14800 = 0.08

d) SHU = JMA+JU
* SHU Santi = 0.148+0.168 = 0.316
* SHU Novi = 0.185+0.405 = 0.59
* SHU Diana = 0.33+0.202 = 0.502
* SHU Deden = 0.11+0.141 = 0.251
* SHU Dharmo = 0.22+0,08 = 0.3

e) SHU TOTAL = (0.316+0.59+0.502+0.251+0.3)
= 1.959

Selasa, 10 November 2009

"Jerawat"

“JERAWAT”
Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea. Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga terjadi interaksi dengan bakteri jerawat.
Jerawat digolongkan ringan bila bentuknya masih komedo dengan jumlah lesi kurang dari 30. Apabila jumlah lesi berkisar antara 30-125 maka dinamakan jerawat sedang (papule). Jerawat besar yang disebut nodul atau kista timbul bila lesi di atas 125.
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.
Selain menimbulkan bekas jerawat, efek utamanya adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau minder dan depresi.
Komponen konsep diri yang sering terganggu pada remaja dengan munculnya jerawat yaitu gambaran diri (body image) dan harga diri, dimana pada masa remaja fokus individu terhadap fisik lebih menonjol dari periode kehidupan lain. Bentuk tubuh merupakan bagian dari gambaran diri, pada remaja yang berjerawat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh dari remaja tersebut yang akan berdampak pada interaksi atau hubungan sosial dilingkungan, dimana remaja menjadi minder dan merasa tidak percaya diri yang akan mengakibatkan rendahnya harga diri.
Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat mengalami gangguan konsep diri, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan, pekerjaan, pengetahuan/ informasi yang didapat dari media seperti televisi, majalah yang diterima oleh setiap remaja.
Penyebab jerawat
Penyebab sebenarnya mengapa seseorang mempunyai jerawat dan yang lain tidak punya masih belum diketahui secara menyeluruh. Beberapa faktor yang menyebabkan jerawat ialah:
• Stres
• Keturunan dari orangtua
• Aktivitas hormon : Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron yang terdapat dalam tubuh pria maupun wanita memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
• Kelenjar minyak yang hiperaktif
• Bakteri di pori-pori kulit
• Iritasi kulit atau karena garukan
• Anabolic steroid
• Pil pengontrol kelahiran / pil KB, namun banyak wanita mengalami penurunan munculnya jerawat semasa pemakaian pil
• Berada dalam lingkungan dengan kadar chlorine yang tinggi, terutama chlorinated dioxins, yang menyebabkan jerawat serius yang disebut Chloracne.
Jenis-jenis Jerawat
● Tipe Non-Inflammatory
(arti simplenya jerawat yang tidak bikin sakit dan tidak akan bertambah besar). Yang termasuk kategori ini adalah
• Komedo Putih(whiteheads) –gambar A
• Komedo Hitam(blackheads) –gambar B
Kedua komedo ini adalah akibat dari pori-pori yang tersumbat yang disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Jika komedonya tertutup disebut whitehead sedangkan komedo yang terbuka disebut blackhead. Dan ingat warna hitam pada blackhead bukanlah kotoran tapi merupakan penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara.
Kedua jenis jerawat ini juga termasuk golongan jerawat ringan dan bisa langsung disembuhkan dengan facial(baik facial di salon maupun dilakukan sendiri)
● Tipe Inflamatory
(yakni jerawat yang sering menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan bisa terus bertambah besar, biasanya berwarna merah). Berbeda dengan komedo, penyebab jerawat ini tidak hanya karena pori-pori yang tersumbat tetapi pori-pori tersumbat itu juga terinfeksi oleh bakteri. Jenis ini antara lain :
• Papule - gambar (C)
(termasuk jerawat sedang, warnanya merah dan kecil)
• Pustule - gambar (D)
(jika papule tersebut berisi pus/benda putih yang bentuknya seperti nasi. Warna pustule adalah merah di pinggir dan putih di tengahnya)
• Nodule - gambar (E)
(jerawat ini termasuk jerawat besar. Ukurannya lebih besar dari pustule dan biasanya sangat sakit jika disentuh)
• Cyst - gambar (F)
(ini adalah bentuk jerawat yang paling parah. Ukuranya besar bahkan kadang sangat besar sehingga seperti bengkak. Berbeda dengan jerawat lainnya, cyst biasanya menyebar ke seluruh wajah/tidak di satu tempat saja. Kebanyakan pengidap cyst seringkali juga memiliki anggota keluarga yang mengalami hal serupa sehingga kemungkinan besar jerawat jenis ini bersifat genetik.)




● Milia
Milia adalah bintik-bintik putih yang hampir menyerupai whiteheads tapi ukurannya jauh lebih kecil sehingga baru terasa jika diraba. Milia bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, anak-anak maupun oranng dewasa. Kalo orang Jawa biasa menyebutnya “keringet buntet”(kalo tidak salah :P).
● Acne Rosacea
Adalah jenis jerawat yang paling dan sangat sulit disembuhkan. Bentuknya sangat mengerikan karena biasanya menyebar ke seluruh wajah bahkan tubuh. Penyakit ini adalah gabuangan dari jerawat dan rosacea. Untuk lebih jelasnya tentang acne rosacea bisa kalian
Miskonsepsi jerawat
Dikarenakan pengetahuan medis tentang jerawat masih sedikit, banyak rumor salah beredar tentang penyebab jerawat:
• Makanan. Coklat, snack, gula, susu dan seafood tidak menyebabkan jerawat. Penelitian medis hingga kini tidak menemukan perbedaan yang berarti antara timbulnya jerawat pada dua kelompok manusia, salah satu kelompok mengkonsumsi makanan di atas dan yang lain tidak. Tetapi, dalam buku The Acne Prescription, dermatologis radikal Nicholas Perricone menuturkan bahwa ini juga merupakan sebuah mitos, dan menyarankan diet khusus dengan menu ikan yang banyak dan sedikit gula.
• Seks. Mitos umum menyatakan masturbasi dan tidak menikah dapat menyebabkan jerawat. Namun tidak ada bukti medis yang menguatkan pendapat ini.

Cara mengatasi Jerawat
Dengan menggunakan Air rebusan Daun Sirih
Jerawat memang sangat mengganggu, apalagi untuk kaum wanita. Kita akan merasakan jengkel dan sangat menyiksa apabila jerawat itu tumbuh. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan air rebusan daun sirih sebagai cara mengatasi jerawat yang menjengkelkan itu.
Pengobatan :
* Kita dapat meminum air rebusan Daun Sirih sebanyak 2 sampai 3 gelas setiap hari.
* Bahkan daun sirih yang telah kita rebus, dapat kita gunakan sebagai salah satu sabun pencuci muka.
Mengapa Daun Sirih digunakan sebagai salah satu cara mengatasi jerawat??
Karena tanaman obat yang sudah dikenal sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.
Sehingga daun sirih mampu mengatasi jerawat- jerawat yang menjengkelkan pada wajah anda.



;;

My photo's...