WelcOme in My SweeT HoMe Santi Yani Purnama
“JERAWAT”
Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea. Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga terjadi interaksi dengan bakteri jerawat.
Jerawat digolongkan ringan bila bentuknya masih komedo dengan jumlah lesi kurang dari 30. Apabila jumlah lesi berkisar antara 30-125 maka dinamakan jerawat sedang (papule). Jerawat besar yang disebut nodul atau kista timbul bila lesi di atas 125.
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.
Selain menimbulkan bekas jerawat, efek utamanya adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau minder dan depresi.
Komponen konsep diri yang sering terganggu pada remaja dengan munculnya jerawat yaitu gambaran diri (body image) dan harga diri, dimana pada masa remaja fokus individu terhadap fisik lebih menonjol dari periode kehidupan lain. Bentuk tubuh merupakan bagian dari gambaran diri, pada remaja yang berjerawat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh dari remaja tersebut yang akan berdampak pada interaksi atau hubungan sosial dilingkungan, dimana remaja menjadi minder dan merasa tidak percaya diri yang akan mengakibatkan rendahnya harga diri.
Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat mengalami gangguan konsep diri, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan, pekerjaan, pengetahuan/ informasi yang didapat dari media seperti televisi, majalah yang diterima oleh setiap remaja.
Penyebab jerawat
Penyebab sebenarnya mengapa seseorang mempunyai jerawat dan yang lain tidak punya masih belum diketahui secara menyeluruh. Beberapa faktor yang menyebabkan jerawat ialah:
• Stres
• Keturunan dari orangtua
• Aktivitas hormon : Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron yang terdapat dalam tubuh pria maupun wanita memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
• Kelenjar minyak yang hiperaktif
• Bakteri di pori-pori kulit
• Iritasi kulit atau karena garukan
• Anabolic steroid
• Pil pengontrol kelahiran / pil KB, namun banyak wanita mengalami penurunan munculnya jerawat semasa pemakaian pil
• Berada dalam lingkungan dengan kadar chlorine yang tinggi, terutama chlorinated dioxins, yang menyebabkan jerawat serius yang disebut Chloracne.
Jenis-jenis Jerawat
● Tipe Non-Inflammatory
(arti simplenya jerawat yang tidak bikin sakit dan tidak akan bertambah besar). Yang termasuk kategori ini adalah
• Komedo Putih(whiteheads) –gambar A
• Komedo Hitam(blackheads) –gambar B
Kedua komedo ini adalah akibat dari pori-pori yang tersumbat yang disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Jika komedonya tertutup disebut whitehead sedangkan komedo yang terbuka disebut blackhead. Dan ingat warna hitam pada blackhead bukanlah kotoran tapi merupakan penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara.
Kedua jenis jerawat ini juga termasuk golongan jerawat ringan dan bisa langsung disembuhkan dengan facial(baik facial di salon maupun dilakukan sendiri)
● Tipe Inflamatory
(yakni jerawat yang sering menimbulkan rasa sakit dan kemungkinan bisa terus bertambah besar, biasanya berwarna merah). Berbeda dengan komedo, penyebab jerawat ini tidak hanya karena pori-pori yang tersumbat tetapi pori-pori tersumbat itu juga terinfeksi oleh bakteri. Jenis ini antara lain :
• Papule - gambar (C)
(termasuk jerawat sedang, warnanya merah dan kecil)
• Pustule - gambar (D)
(jika papule tersebut berisi pus/benda putih yang bentuknya seperti nasi. Warna pustule adalah merah di pinggir dan putih di tengahnya)
• Nodule - gambar (E)
(jerawat ini termasuk jerawat besar. Ukurannya lebih besar dari pustule dan biasanya sangat sakit jika disentuh)
• Cyst - gambar (F)
(ini adalah bentuk jerawat yang paling parah. Ukuranya besar bahkan kadang sangat besar sehingga seperti bengkak. Berbeda dengan jerawat lainnya, cyst biasanya menyebar ke seluruh wajah/tidak di satu tempat saja. Kebanyakan pengidap cyst seringkali juga memiliki anggota keluarga yang mengalami hal serupa sehingga kemungkinan besar jerawat jenis ini bersifat genetik.)
● Milia
Milia adalah bintik-bintik putih yang hampir menyerupai whiteheads tapi ukurannya jauh lebih kecil sehingga baru terasa jika diraba. Milia bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, anak-anak maupun oranng dewasa. Kalo orang Jawa biasa menyebutnya “keringet buntet”(kalo tidak salah :P).
● Acne Rosacea
Adalah jenis jerawat yang paling dan sangat sulit disembuhkan. Bentuknya sangat mengerikan karena biasanya menyebar ke seluruh wajah bahkan tubuh. Penyakit ini adalah gabuangan dari jerawat dan rosacea. Untuk lebih jelasnya tentang acne rosacea bisa kalian
Miskonsepsi jerawat
Dikarenakan pengetahuan medis tentang jerawat masih sedikit, banyak rumor salah beredar tentang penyebab jerawat:
• Makanan. Coklat, snack, gula, susu dan seafood tidak menyebabkan jerawat. Penelitian medis hingga kini tidak menemukan perbedaan yang berarti antara timbulnya jerawat pada dua kelompok manusia, salah satu kelompok mengkonsumsi makanan di atas dan yang lain tidak. Tetapi, dalam buku The Acne Prescription, dermatologis radikal Nicholas Perricone menuturkan bahwa ini juga merupakan sebuah mitos, dan menyarankan diet khusus dengan menu ikan yang banyak dan sedikit gula.
• Seks. Mitos umum menyatakan masturbasi dan tidak menikah dapat menyebabkan jerawat. Namun tidak ada bukti medis yang menguatkan pendapat ini.
Cara mengatasi Jerawat
Dengan menggunakan Air rebusan Daun Sirih
Jerawat memang sangat mengganggu, apalagi untuk kaum wanita. Kita akan merasakan jengkel dan sangat menyiksa apabila jerawat itu tumbuh. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan air rebusan daun sirih sebagai cara mengatasi jerawat yang menjengkelkan itu.
Pengobatan :
* Kita dapat meminum air rebusan Daun Sirih sebanyak 2 sampai 3 gelas setiap hari.
* Bahkan daun sirih yang telah kita rebus, dapat kita gunakan sebagai salah satu sabun pencuci muka.
Mengapa Daun Sirih digunakan sebagai salah satu cara mengatasi jerawat??
Karena tanaman obat yang sudah dikenal sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.
Sehingga daun sirih mampu mengatasi jerawat- jerawat yang menjengkelkan pada wajah anda.
Label: Artikel (Pengalaman)
2 komentar:
thanks btw benr g bagi penderita jerawat dilarang membersihkan wajah lebih dari 2 kali sehari aq jujur bersihinnya 7 kali sehari
Ya dicoba saja...
Karena saya membuat artikel ini atas dasar pengalaman pribadi :)
Semoga info ini bermanfaat untuk anda
Posting Komentar